Rabu, 27 Juni 2012

TUGAS 3 TENTANG REVIEW JURNAL

ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN JASA ANGKUTAN PERKOTAAN DI WILAYAH BEKASI BARAT ABSTRAK SUWARDI ( 14209794 ) ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN JASA ANGKUTAN PERKOTAAN DI WILAYAH BEKASI BARAT PI, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Gunadarma, 2012 ( ix + 38 + Lampiran ) Dalam Penulisan Ilmiah ini yang berjudul “Analisis Tingkat Kepuasan Penumpang Terhadap Pelayanan Jasa Angkutan Perkotaan di Wilayah Bekasi Barat “. Penulis ingin mengetahui bagaimana tingkat kepuasan penumpang terhadap pelayanan jasa angkutan perkotaan di Wilayah Bekasi Barat dengan cara membagikan kuesioner kepada 100 responden. Alat analisis yang digunakan adalah metode Chi Square, dari perhitungan yang didapat X2 hitung ( 14,570676 ) lebih kecil dari X2 tabel ( 15,50731 ) maka terima Ho tolak Ha yang berarti penumpang merasa tidak puas terhadap pelayanan jasa angkutan perkotaan di Wilayah Bekasi Barat. DaftarPustaka ( 1997 – 2002 ) PENDAHULUAN Latar Belakang Masalah Jasa transportasi khususnya angkutan perkotaan dapat memberikan pelayanan bagi pengguna jasa tentunya tidak dibiarkan berjalan dengan sendirinya, karena dengan meningkatnya pengguna jasa dan aktivitasnya tentunya transportasi kota dituntut perkembangannya yang mengarah kepada pemerataan dan keadilan. Keberhasilan pembangunan akan terlihat dengan semakin meningkatnya pertumbuhan di segala bidang, yang pada gilirannya akan menuntut pula adanya peningkatan kebutuhan transportasi yang selaras, seimbang dan serasi antara sarana, prasarana dan berbagai aspek lain yang mendukung pelayanan transportasi. Sebagai langkah penanganan setiap permintaan jasa transportasi dengan penyedia jasa terjadi keseimbangan. Salah satu elemen penting suatu kota adalah sistem transportasi kota, dimana aktivitas penduduk dengan berbagai tingkat sosial dan ekonomi dalam setiap hari melakukan mobilitas untuk pemenuhan kebutuhan baik material maupun spiritual. Pola pergerakan orang di kota adalah perjalanan dengan keperluan bekerja, sekolah, belanja dan tujuan sosial lainnya. Pola pergerakan ini akan terlihat pada periode waktu tertentu, yaitu pada jam sibuk, pada saat dimana orang melakukan kegiatan yang membutuhkan suatu perjalanan dengan menggunakan modal trasportasi. Pergerakan orang di perkotaan tidak semuanya dilakukan oleh kendaraan pribadi, tetapi dengan angkutan umum karena biayanya dapat dijangkau atau relative murah untuk jarak yang cukup jauh dan tidak mungkin dijangkau dengan berjalan kaki. Karena itu dibutuhkan pelayanan yang aman, nyaman, lancar dan dengan biaya yang terjangkau oleh publik yang mempunyai aksesibilitas tinggi, hal ini pula perlu didukung dengan penetapan yang matang melalui perencanaan khususnya mengenai trayek-trayek angkutan umum yang secara menyeluruh melayani dan mendukung aktivitas publik. Kondisi pelayanan angkutan perkotaan di Wilayah Bekasi Barat yang menggunakan mobil jenis minibus kurang mencerminkan pola yang diinginkan sebagai pendorong perkembangan kota, karena tidak seluruh jaringan jalan dapat dilayani oleh angkutan perkotaan dan tidak disesuaikan dengan permintaan publik. Berdasarkan data dan uraian tersebut diatas, penulis tertarik untuk membuat Penulisan Ilmiah ini dengan judul. ”ANALISIS TINGKAT KEPUASAN PENUMPANG TERHADAP PELAYANAN JASA ANGKUTAN PERKOTAAN DI WILAYAH BEKASI BARAT” Tujuan Penelitian Adapun tujuan dalam penulisan ilmiah ini adalah untuk mengetahui kepuasan penumpang terhadap jasa angkutan perkotaan di Wilayah Bekasi Barat. 1.3 Metode Pengumpulan Data Dalam rangka penyusunan Penulisan Ilmiah ini, metode yang dilakukan penulis untuk memperoleh data yang kongkrit dan dapat memberikan gambaran menyeluruh dari objek yang diteliti adalah sebagai berikut : Data Primer Angket (kuisioner) Penulis membagikan lembaran kuisioner sebanyak 100 lembar kepada penumpang angkutan perkotaan di Wilayah Bekasi Barat, angkutan KC. yang mempunyai lintasan trayek mulai dari perumahan Auri Jatisari sampai Terminal Kampung Rambutan selama bulan Mei 2012. Data Sekunder Yaitu dengan mempelajari beberapa buku yang berhubungan dengan penulisan dan beberapa refrensi surat kabar dan buku catatan selama perkuliahan serta bahan-bahan lainnya yang mendukung penulisan ilmiah ini. Hipotesis Ha = Penumpang merasa puas terhadap pelayanan jasa angkutan perkotaan KC (k-21) yang berada di Wilayah Bekasi Barat. Ho = Penumpang merasa tidak puas terhadap pelayanan jasa angkutan perkotaan KC (k-21) yang berada di Wilayah Bekasi Barat. ALAT UKUR Alat Analisis yang Digunakan Berdasarkan uraian yang diatas, maka dalam penulisan ini penulis menggunakan metode dan analisis yaitu : Metode Chi Square Chi Square adalah pengujian hipotesis mengenai perbandingan antara frekuensi observasi atau yang benar-benar terjadi atau aktual (fo) dengan frekuensi harapan atau ekspetasi (fe) yang didasarkan atas hipotesa tertentu. Uji Chi Square dengan rumus sebagai berikut : x^2=(∑▒〖(FO-FE)〗^2 )/FE Dimana : χ2= Chi Square Fo = Frekuensi yang diperoleh melalui angket Fe = Frekuensi yang diharapkan Dengan tingkat signifikan : α = 5 % = 0.05 Perhitungan mencari nilai frekuensi yang diharapkan : Fe = Pr X Pc X n Pr = Proporsi baris total baris Pc = Proporsi kolom n = Jumlah data OBJEK PENELITIAN Objek penelitian yang akan diteliti adalah jasa angkutan perkotaan yang mengangkut penumpang dari satu daerah ke daerah lain di Wilayah Bekasi Barat, lebih tepatnya angkutan perkotaan KC (K-21) yang mempunyai lintasan trayek mulai dari perumahan Auri Jatisari (Bekasi Barat) sampai Terminal Kampung Rambutan HASIL ANALISIS Kesimpulan Dari hasil penelitian terhadap 100 orang responden yang mencakup 15 pertanyaan dari 5 dimensi (kehandalan, cepat tanggap, kepastian, empati, bukti langsung) yang diberikan oleh jasa angkutan perkotaan kepada penumpang di Wilayah Bekasi Barat dan hasil yang didapat dengan menggunakan analisa Chi Square dapat diketahui bahwa penumpang merasa tidak puas terhadap pelayanan jasa angkutan tersebut yang berarti Ho diterima dan Ha ditolak dari perhitungan X2 hitung (23.7039) < X2 tabel (26.29622). Jadi dapat disimpulkan bahwa jasa angkutan perkotaan di Wilayah Bekasi Barat telah melakukan pelayanan yang kurang baik sehingga konsumen merasa tidak puas terhadap pelayanannya. 5.2 Saran Berdasarkan kesimpulan diatas penulis memberikan saran yang menjadi pertimbangan bagi pengusaha angkutan perkotan di Wilayah Bekasi Barat untuk kemajuannya. Tingkatkan pelayanan yang diberikan oleh pengusha angkutan perkotaan kepada para penumpang dan juga tidak hanya itu pengusaha angkutan perkotaan juga harus memenuhi apa yang penumpang butuhkan / inginkan oleh penumpang, sehingga penumpang angkutan perkotaan di Wilayah Bekasi Barat khususnya angkutan perkotaan KC bisa merasa puas dengan menggunakan angkutan tersebut dan tidak beralih menggunakan kendaraan lain.