Kamis, 23 Juni 2011

Tentang Djakarta

TENTANG JAKARTA

Jakarta sebagai Ibu Kota Republik Indonesia merupakan daerah yang paling padat penduduknya dibandingkan dengan provinsi lain yang ada di Indonesia. Di Jakarta semua suku bangsa bertemu dengan berharap mendapatkan kehidupan yang lebih baik ke depannya. Pasalnya, Jakarta merupakan pusat pemerintahan yang memiliki peluang infomasi yang lebih cepat dibandingan wilayah lainnya.
Dengan adanya percampuran berbagai macam suku bangsa, budaya dan agama ini membuat Jakarta menjadi salah satu tujuan wisata yang menarik bagi sebagian besar para wisatawan.Dalam rangka memperingati kelahiran kota Jakarta ke-483 yang jatuh pada tanggal 22 juni, berbagai kegiatan selama satu bulan telah dirancang untuk memeriahkan setiap sudut kota Jakarta. Lihat saja, semenjak Maret lalu, berbagai kegiatan telah menghiasi kota Jakarta, mulai dari kegiatan pameran, pementasan, promo, perlombaan dan sebagainya.
Bahkan hampir di setiap jalan di Jakarta kita temukan baliho dan spanduk yang bertuliskan ulang tahun kota Jakarta. Adanya berbagai kegiatan yang melibatkan pemerintah, swasta, dan masyarakatumum untuk memeriahkan ulang tahun Jakarta ini merupakan wujud berbagi kebahagiaan bagi seluruh masyarakat Indonesia khususnya yang di Jakarta tanpa pandang bulu. Sebab kota Jakarta merupakan kota milik semua kalangan, meski suku Betawi merupakan akar budayanya.
Ir.Aurora Tambunan, M.Si, Deputi Gubernur Bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta mengatakan, Jakarta merupakan kota yang penuh dengan keberaneka-ragaman suku bangsa dan budaya. "Suku Betawi, Jawa, Sunda, Minang, Minahasa dan lainnya bisa kita jumpai di Jakarta. Begitu pula dengan budaya, bahasa, dan makanan tradisionalnya. Jadi tidak salah jika kota Jakarta merupakan kota wisata yang menawarkan sejuta pesona dengan berbagai fasilitas yang dapat memanjakan para wisatawan, baik lokal maupun internasional," ungkapnya.
Sebagai kota wisata, Jakarta memiliki tagline "Enjoy Jakarta" yang berarti bahwa dengan keberagaman yang dimilikinya, setiap wisatawan dengan bebas bisa menikmati segala keindahan budaya, pemandangan, tempat-tempat wisata dan kuliner yang ada di ibu kota ini.Pada perayaan ulang tahun Jakarta yang ke-483 kali ini, pemerintah provinsi DKI Jakartamengangkat tema "Dengan keberagaman kita bangun Jakarta sebagai kota jasa yang ramah lingkungan". Melalui tema ini diharapkan masyarakat Jakarta lebih peduli dan turut menjaga kelestarian lingkungan. Sehingga setiap orang yang berada di Jakarta bisa mendapatkan kenyamanan. Apalagi kondisi Jakarta semakin hag semakin padat, kalau tidak masyarakat Jakarta sendiri yang menjaga siapa lagi.

Kebudayaan Betawi
Meski Jakarta memiliki keanekaragaman budaya, namun suku Betawi masih merupakan budaya inti yang mendominasi Jakarta. Sebagai akar budaya Jakarta, budaya Betawi sangat berpengaruh terhadap perkembangan pariwisata Jakarta. Dimana hampir disetiap kegiatan besar berbagai kesenian Betawi seperti ondel-ondel, tanjidor, lenong dan sebagainya menghiasi Ibu Kota, terutama pada pesta ulang tahun Jakarta.
Ondel-ondel merupakan pertunjukan rakyat Betawi yang sering ditampilkan dalam berbagai kegiatan pesta rakyat. Ondel-ondel berbentuk boneka besar dengan rangka anyaman bambu yang berukuran tinggi kurang lebih 2,5 m, dengan garis tengah sekitar 80 cm. Ondel-ondel dibuatsedemikian rupa supaya pemikul yang berada di dalamnya dapat bergerak leluasa untuk bergerak menari. Rambut ondel-ondel dibuat dari ijuk atau yang lebih dikenal dengan "duk" oleh orang Betawi. Sedangkan mukanya berbentuk topeng atau kedok dengan mata bulat melotot. Ondel-ondel yang menggambarkan laki-laki mukanya bercat merah, sedangkan perempuan bermuka putih atau kuning.
Sebagai kebudayaan Betawi yang sangat populer, Ondel-ondel sering dipertunjukkan untuk memeriahkan arak-arakan, seperti mengarak pengantin sunat dan sebagainya. Maka tidak heran, ketika ondel-ondel menjadi maskot kota Jakarta. Sedangkan untuk mengiringi ondel-ondel biasanya digunakan tanjidor. Tanjidor merupakan kesenian musik tradisional Betawi berbentuk orkestra yang terdiri dari penggabungan alat musik tiup, gesek, dan perkusi. Selain itu, kesenian Betawi ini juga bisa kita jumpai di beberapa pusat wisata di Jakarta, seperti Monas, Kota Tua, dan lainnya.
Untuk menjaga budaya Betawi sebagai salah satu asetbudaya bangsa Indonesia, maka dibentuklah.Lembaga Kebudayaan Betawi (LKB) yang bertujuan untuk mewujudkan seni budaya Betawi yang menjunjung tinggi persaudaraan, kepedulian, kegotongroyongan, kekompakan, dan kemandirian dalam upaya meneguhkan kota Jakarta sebagai kota budaya bertaraf internasional. Semua hal itu bisa diapresiasi-kan melalui seni budaya betawi, sehingga nantinya bisa diterima dan dicintai oleh masyarakat Ibu Kota dan nusantara. Tidak hanya itu, mensejahterakan seniman dan budaya Betawi serta mengangkat kembali cerita Betawi merupakan upaya untuk mempertegas jatidiri kota Jakarta dengan budaya Betawi dalam interaksi antar etnis, serta turut menciptakan masyarakat Jakarta yang harmonis dan multikultur.

Pekan Raya Jakarta
Pekan Raya Jakarta atau yang lebih dikenal dengan Jakarta Fair merupakan salah satu event terbesar yang diselenggarakan oleh pemprov DKI Jakarta dalam rangka menyemarakkan ulang tahun Jakarta yang juga bertepatan dengan musin liburan sekolah. Kegiatan yang berlangsung di Arena PRJ Kemayoran Jakarta Pusat ini terdiri dari pameran, promosi bisnis, dan pagelaran seni budaya terbesar di Indonesia yang diikuti oleh 2.500 perusahaan, 27 propinsi, dan ratusan pengusaha kecil serta koperasi dari seluruh Indonesia.
Selama satu bulan berlangsungnya acara, yakni dari 10 Juni-11 Juli 2010, pengunjung juga disuguhi dengan promosi budaya, dan festival musik nonstop dengan menghadirkan artis-artis papan atas Indonesia dan penyanyi kulit hitam terkenal asal Amerika Serikat, Keith Martin. Untuk bisa masuk ke PRJ, setiap pengunjung dikenakan biaya sebesar Rpl 5 ribu/orang pada hari biasa, sedangkan hari libur pengunjung dikenakan biaya sebesar Rp20 ribu/orangnya. Dengan biaya yang cukup murah ini, pengunjung bisa mengunjungi semua hall dari pukul 15.30-22.00 WIB, untuk hari biasa dan pukul 10.00-23.00 WIB pada hari Sabtu dan Minggu.
Selain bisa ikut serta memeriahkan ulang tahun Jakarta, mendatangi PRJ juga bisa menjadi salah satu alternatif untuk mengisi liburan bersama keluarga. Apalagi di sini Anda juga bisa berbelanja beberapa barang kesukaan seperti suvenir dengan harga yang cukup murah. Selain itu, Anda juga bisa lebih mengenal keanekaragaman budaya bangsa Indonesia melalui stand 27 provinsi yang ikut berpartisipasi.


Sumber : personal n website.

Tidak ada komentar: